Langsa-Audiensi LPPM-PM Universitas Samudra dengan Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam berlangsung di Kantor Walikota Subulussalam, Senin (20 Mei 2024). Pada hari yang sama Audiensi juga dilakukan dengan Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Subulussalam, di Kantor Sekretariat MPD Subulussalam.
Audiensi dilakukan oleh Ketua LPPM-PM Unsam, Dr. Asnawi, S.Pd.,M.Pd beserta tim, yaitu Dr. Muhammad Amin, S.T.,M.T, (Koordinator Pusat Studi Lingkungan Hidup); Muslimah, S.Si.,M.Si (Sekretaris LPPM-PM); Salman, S.E.,M.Si (dari Tim Penjaminan Mutu ), Juwairiah, S.Pd (Staf Humas Unsam).
Foto bersama Sekda Subulussalam H. Sairun, S.Ag.,M.Si beserta jajarannya dan Ketua LPPM-PM Unsam, Dr. Asnawi,S.Pd.,M.Pd dan tim usai Audiensi.
Tim diterima langsung Sekda Pemko Subulussalam, H. Sairun, S.Ag.,M.Si beserta jajarannya, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Subulussalam, Sahrul Harahap, S.Pd.,M.L.P.
Audiensi ini sekaligus silaturrahmi pihak Universitas Samudra dengan Pemko Subulussalam dengan fokus pembahasan terkait peluang Hilirisasi hasil penelitian dan pelaksanaan pengabdian Dosen Universitas Samudra di Subulussalam. Sebagaimana disampaikan Dr. Asnawi, S.Pd.,M.Pd, Universitas Samudra sebagai salah satu perguruan tinggi memiliki sebuah kewajiban sebagaimana amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Dharma Pendidikan, Dharma Penelitian dan Dharma Pengabdian Kepada Masyarakat.
LPPM-PM merupakan salah satu lembaga pelaksana unsur akademik di Universitas Samudra, berdasarkan Surat Perintah Tugas Rektor Universitas Samudra, Prof. Dr. Ir. Hamdani, M.T.,IPM, tim LPPM-PM Unsam melakukan penjajakan dalam rangka membuka peluang untuk memperluas jangkauan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama menyangkut peluang Hilirisasi hasil penelitian dan pelaksanaan pengabdian Dosen Universitas Samudra di daerah Subulussalam. Namun demikian, terbuka peluang kerjasama dalam berbagai bidang yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki Unsam maupun Subulussalam.
Unsam sebagai perguruan tinggi menawarkan peluang kerjasama dengan Pemko Subulussalam, dimana Unsam siap membantu dan berkonstribusi untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Kota Subulussalam. Untuk maksud ini diperlukan penjajakan, sharing informasi untuk menggali potensi yang dimiliki kedua belah pihak dan peluang apa saja yang dapat dilakukan.
Sekda Kota Subulussalam, menyambut baik maksud dan keinginan dari Unsam. Untuk mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak, diperlukan koordinasi dengan instansi lainnya, dalam hal ini secara khusus yang berhubungan dengan bidang pendidikan yaitu dengan Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam. Sesuai arahan Sekda, Audiensi selanjutnya dilakukan dengan MPD sebagai salah satu instansi perpanjangan tangan dari Pemko Subulussalam sekaligus fasilitator untuk sharing informasi yang lebih mendalam terkait potensi Subulussalam dan permasalahan yang dihadapi Subulussalam terutama bidang pendidikan.
Foto : Ketua LPPM-PM Unsam, Dr. Asnawi, S.Pd.,M.Pd dan tim saat Audiensi dengan Ketua MPD Subulussalam didampingi para staf pegawai.
Ketua MPD Subulussalam, Khairul Boangmanalu, S.Sos menyambut baik gagasan dan harapan Unsam, menurutnya diperlukan pembahasan internal di pihaknya dan diskusi lebih lanjut untuk menindaklanjuti pertemuan ini. Pertemuan ini adalah awal yang baik dan tidak boleh disia siakan, sekaligus sebagai tantangan bagi MPD untuk menggali potensi yang sebenarnya memungkinkan untuk dikembangkan di Subulussalam. Secara umum Ketua MPD memaparkan, Kota Subulussalam memiliki 5 kecamatan, rata rata tiap kecamatan memiliki 2 sekolah SMA Negeri, ditambah SMA Swasta, SMK Negeri, dan pesantren. SMK Negeri memiliki jurusan pertanian, dan teknik informatika.
Sejauh ini MPD telah banyak membantu memfasilitasi para siswa yaitu dengan memandu para siswa yang baru lulus setiap tahunnya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Selain itu MPD juga memfasilitasi para siswa dalam kaitannya dengan Beasiswa di perguruan tinggi.
Secara khusus kendala yang dialami MPD dalam pengelolaan Beasiswa adalah menyangkut pendataan mahasiswa yang memperoleh Beasiswa. Masalahnya adalah mahasiswa yang mendapat beasiswa tidak dapat dimonitoring secara optimal, sehingga kadang ada mahasiswa yang sudah tidak melanjutkan tetapi tidak melapor kembali ke MPD.
MPD dalam hal ini sangat mendukung kerjasama yang akan dibangun dengan Unsam, harapannya dimulai dari hal yang sangat prioritas pada saat ini, yaitu dalam bidang pendidikan. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan kerjasama dapat dilakukan dalam bidang lain meskipun akan memakan waktu yang panjang. Bahkan, jika memungkinkan, harapan MPD Unsam dapat membangun kelas jauh di Subulussalam, sehingga siswa yang ingin kuliah di Unsam lebih hemat dalam pembiayaan. Untuk itu, diperlukan kajian lebih jauh di internal MPD dan selanjutnya diperlukan kesinambungan informasi kedua belah pihak, yang memungkin kerjasama yang direncanakan akan terealisasi sesuai harapan.(Humas Unsam11).