16 Agustus 2022, LPPM dan PM Universitas Samudra melalui Pusat Karir dan Bisnis menyelenggarakan kegiatan Workshop Komersialisasi Unit Bisnis di Lingkungan Universitas Samudra.
Ketua LPPM Unsam melaporkan bahwa dasar utama kegiatan ini adalah Pencapaian Visi Universitas Samudra “Menjadikan Perguruan Tinggi Negeri yang Mandiri dan Unggul pada Tahun 2030”
Universitas Samudra sebagai penyelenggara pendidikan perguruan tinggi secara jangka panjang dituntut untuk dapat memiliki kemandirian dalam pengelolaan institusi nya, khususnya dalam keuangan dan pendapatan.
Untuk harapan tersebut, Universitas Samudra sangat diharapkan mengembangkan unit-unit kerja yang menjadi pusat laba yg memberikan penghasilan diluar UKT, yang mendukung kemandirian institusi untuk mengembangkan diri dan dalam pengelolaan keuangan untuk membiayai proyek-proyek pengembangan jasa pendidikan.
Melalui workshop ini diharapkan terciptanya kebersamaan dari semua level yang ada di unsam untuk bersama-sama mendukung penuh terciptanya kemandirian unsam.
Workshop ini diekspektasikan menjadi stimulasi muncul nya jiwa kewirausahaan dari para peserta, menjadi pendorong unsam untuk bergerak dari institusi Satker menjadi BLU. Sehingga memiliki berbagai bentuk fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan.
Dalam jangka menengah dan panjang, kemandirian keuangan ini akan juga memampukan pencapaian IKU 8 yaitu program studi berstandar internasional, dan hal ini dinilai sangat membantu pencapaian Akreditasi Internasional oleh Universitas Samudra.
Dalam sambutan rektor Dr.Ir.Hamdani, MT menyampaikan LPPM dan PM melalui pusat – pusatnya harus mampu menghasilkan inovasi dan karya – karya dari hasil penelitian dan PKM yang nantinya bisa dikomersialkan, bukan hanya sekedar laporan saja.
Adapun Narasumber kegiatan ini adalah Dr. Syaifullah Muhammad, ST, M.Eng (Ketua Badan Pengembangan Bisnis USK) dan Muslim Amiren, S.Si., M.InfoTech (Sekretaris Badan Pengembangan Bisnis USK)
Peserta kegiatan ini berjumlah 61 (enam puluh satu) orang, dihadiri oleh Pengelola UPT, pelaksana fakultas serta pelaksana Prodi di tambah 1 orang dosen perwakilan di setiap prodi, yang diharapkan membantu mewujudkan penciptaan pusat laba atau profit center.