Gayo Lues, 12 Juni 2025 – Sebanyak 1.191 mahasiswa Universitas Samudra (Unsam) resmi diterima oleh Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam acara serah terima yang berlangsung di halaman Kantor Bupati. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gayo Lues, H. Jata, SE., MM., Ketua LPPM Unsam, Dr. Asnawi, M.Pd., Camat, Kepala Desa, serta Dosen Pembimbing Lapangan.
Dalam sambutannya, Sekda H. Jata menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN dan menyampaikan harapan besar agar mereka mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya mahasiswa untuk membaur dan menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, memahami serta menghormati nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di desa tempat mereka ditempatkan.
“Mahasiswa KKN yang telah masuk ke desa-desa nantinya agar dapat berbaur, membantu masyarakat, dan mendukung program-program pembangunan yang telah dicanangkan daerah,” ujar Sekda H. Jata. Ia juga menambahkan, “Kehadiran mahasiswa harus memberi dampak positif, terutama dalam pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan keagamaan dan pertanian.”
Ia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan riil masyarakat pedesaan.
Sementara itu, Ketua LPPM Unsam, Dr. Asnawi, M.Pd., menyatakan bahwa KKN merupakan bagian dari tridarma perguruan tinggi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu sekaligus mengasah kepekaan sosial.
“KKN adalah wadah nyata pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Dr. Asnawi. Ia menambahkan, “Kami berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi masyarakat dan mendorong kemajuan desa dengan pendekatan yang humanis dan berkelanjutan.”
Kegiatan KKN akan berlangsung selama satu bulan, mulai 12 Juni hingga 11 Juli 2025. Para mahasiswa akan ditempatkan di 120 desa yang tersebar di 11 kecamatan. Tema KKN tahun ini adalah “Optimalisasi Potensi Sumber Daya Lokal Melalui Pemberdayaan Masyarakat.”
Pemerintah Kabupaten Gayo Lues berharap program ini dapat mendorong perubahan positif di tingkat desa serta memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam pembangunan yang berbasis masyarakat.
